rossoutfit.com – Bahu adalah salah satu sendi paling fleksibel di tubuh, tapi juga paling rawan cedera. Entah karena salah posisi tidur, terlalu semangat olahraga, atau duduk terlalu lama di depan laptop, bahu bisa tiba-tiba nyeri tanpa aba-aba. Dan seringnya, kita baru sadar pentingnya bahu pas udah terasa nggak nyaman.
Sebagai penulis di rossoutfit.com, aku cukup sering dapet pertanyaan, “Kenapa ya bahu aku gampang banget cedera?” Nah, artikel ini bakal ngebahas 7 penyebab paling umum kenapa bahumu bisa gampang cedera, plus cara simpel yang bisa kamu lakuin buat ngatasinnya.
1. Gerakan Berulang dalam Waktu Lama
Kalau kamu sering melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan berulang seperti mengetik, angkat barang, atau bahkan ngepel, itu bisa bikin otot dan sendi bahu lelah. Lama-lama, bisa terjadi microtrauma yang bikin bahu gampang sakit.
Cara ngatasinya? Sisipkan istirahat tiap satu jam. Lakukan peregangan ringan, putar bahu ke depan dan belakang, atau angkat tangan ke atas. Gerakan simpel ini bisa bantu otot bahu tetap fleksibel.
2. Postur Tubuh yang Buruk
Duduk membungkuk, bawa tas berat di satu sisi terus-menerus, atau tiduran sambil main HP dengan bahu tegang adalah beberapa contoh postur buruk yang bisa bikin bahu gampang cedera. Postur jelek bikin tekanan nggak merata dan nyebabin ketegangan berlebihan di area bahu.
Solusinya, jaga postur saat duduk dan berdiri. Usahakan bahu tetap sejajar, nggak menekuk ke depan. Kalau kerja di depan komputer, atur posisi monitor sejajar dengan mata dan pilih kursi yang bisa menyangga punggung dengan baik.
3. Kurang Pemanasan Sebelum Aktivitas Fisik
Langsung angkat beban tanpa pemanasan? Wah, itu bahaya buat bahumu. Otot yang dingin lebih mudah tertarik dan cedera. Banyak orang melewatkan pemanasan karena dianggap nggak penting, padahal ini langkah krusial untuk menghindari cedera.
Sebelum olahraga, lakukan pemanasan 5–10 menit. Fokus pada gerakan dinamis seperti arm circles atau shoulder rolls buat meningkatkan aliran darah ke otot bahu.
4. Mengangkat Beban Terlalu Berat
Pengen cepat berotot tapi langsung hajar beban berat? Bisa-bisa malah cedera bahu. Mengangkat beban yang terlalu berat, apalagi dengan teknik yang salah, bikin sendi bahu terbebani secara berlebihan.
Kalau kamu ingin latihan angkat beban, pastikan mulai dari berat yang ringan dulu, lalu bertahap naikkan. Jangan lupa pelajari teknik yang benar. Lebih baik pelan tapi aman daripada buru-buru tapi cedera.
5. Kurangnya Peregangan dan Pendinginan
Kebanyakan orang fokus ke sesi latihan, tapi lupa bagian akhir yaitu pendinginan. Padahal peregangan setelah olahraga bisa membantu otot bahu tetap lentur dan mencegah kekakuan.
Setelah olahraga, luangkan waktu buat stretching khusus bahu. Bisa coba tarik lengan menyilang di depan dada, atau peregangan dinding (wall stretch). Lakukan sekitar 15–30 detik tiap sisi.
6. Cedera Lama yang Tidak Diobati Tuntas
Pernah cedera bahu sebelumnya tapi nggak diobati sampai tuntas? Ini bisa jadi penyebab kenapa bahumu sering cedera lagi. Cedera lama yang dibiarkan bisa bikin sendi bahu lemah dan lebih rentan.
Kalau kamu merasa pernah cedera dan sampai sekarang masih terasa nyeri sesekali, sebaiknya konsultasikan ke fisioterapis atau dokter olahraga. Bisa jadi perlu program rehabilitasi ringan buat menguatkan kembali otot dan jaringan sekitar bahu.
7. Stres dan Tegangan Emosional
Mungkin terdengar aneh, tapi stres juga bisa bikin bahu tegang. Ketika kamu stres, tubuh otomatis menegang, termasuk otot bahu. Kalau ini berlangsung terus-menerus, otot bahu bisa lelah dan jadi lebih gampang cedera.
Coba atasi stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga ringan. Bahkan mandi air hangat sebelum tidur bisa bantu otot bahu lebih rileks.
Penutup
Bahu yang mudah cedera itu bukan kutukan, tapi sering kali akibat kebiasaan sehari-hari yang kita anggap sepele. Dengan mengenali penyebabnya, kita jadi bisa lebih hati-hati dan melakukan pencegahan yang tepat.
Semoga 7 penyebab dan solusi dari rossoutfit.com ini bisa bantu kamu menjaga bahu tetap sehat dan bebas cedera. Yuk, mulai lebih peduli sama bahu kita—biar tetap bisa ngangkat galon, belanjaan, atau peluk orang tersayang tanpa rasa sakit!